Apa Itu Arthritis? Jenis, Penyebab, dan Solusi Medisnya

Arthritis

Cara Mencegah Penyakit Arthritis Sejak Dini dan Obat yang Umum Digunakan

Arthritis

Arthritis adalah istilah medis untuk kondisi yang menyebabkan peradangan pada satu atau lebih sendi. Penyakit ini kerap menyerang orang lanjut usia, namun tidak menutup kemungkinan dialami oleh usia muda. Banyak orang mengira arthritis hanya sebatas nyeri sendi biasa, padahal dalam kasus tertentu, peradangan ini bisa berkembang menjadi gangguan kronis yang mengganggu mobilitas dan kualitas hidup.

Apa Itu Arthritis dan Jenis-Jenisnya?

Secara umum, arthritis terbagi menjadi dua jenis utama:

  • Osteoarthritis – terjadi akibat kerusakan tulang rawan sendi, biasanya karena penuaan atau cedera.

  • Rheumatoid arthritis – merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi sendiri.

Selain itu, ada jenis Arthritis unspecified, yaitu kondisi peradangan sendi yang belum dapat diidentifikasi secara spesifik jenisnya. Ini biasanya menjadi diagnosis sementara hingga dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Dalam klasifikasi medis, penyakit ini memiliki kode ICD 10 M13.9, yang merujuk pada arthritis, unspecified—digunakan ketika penyebab pasti dari peradangan sendi belum ditentukan secara klinis.

Gejala Umum Arthritis yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala arthritis yang umum meliputi:

  • Nyeri sendi, terutama saat bergerak atau setelah istirahat lama

  • Bengkak di area persendian

  • Kekakuan, terutama di pagi hari

  • Penurunan rentang gerak

  • Kemerahan di sekitar sendi yang terkena

Jika tidak segera ditangani, arthritis bisa membatasi aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kerusakan sendi permanen.

Penyebab Arthritis dan Faktor Risiko

Penyebab arthritis bervariasi tergantung jenisnya. Namun, secara umum faktor-faktor berikut meningkatkan risiko terkena arthritis:

  • Usia – risiko meningkat seiring bertambahnya usia.

  • Jenis kelamin – wanita lebih rentan terhadap rheumatoid arthritis.

  • Riwayat keluarga – faktor genetik memainkan peran penting.

  • Obesitas – menambah tekanan pada sendi, terutama lutut dan pinggul.

  • Cedera sendi – bisa memicu arthritis di kemudian hari.

  • Infeksi atau penyakit autoimun – dapat merusak jaringan sendi.

Obat Arthritis: Apa Saja Pilihannya?

Obat arthritis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan. Beberapa pilihan umum antara lain:

  • NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs) seperti ibuprofen atau naproxen, untuk meredakan nyeri dan peradangan.

  • Kortikosteroid, digunakan dalam kasus radang berat, namun hanya jangka pendek.

  • DMARDs (Disease-Modifying Antirheumatic Drugs), khusus untuk rheumatoid arthritis agar mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.

  • Terapi fisik dan suplemen, seperti glukosamin, dapat membantu mendukung fungsi sendi.

Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum menggunakan obat-obatan tersebut agar tepat sasaran dan meminimalkan efek samping.

Cara Mencegah Penyakit Arthritis

Meski tidak semua jenis arthritis bisa dicegah, ada beberapa cara mencegah penyakit arthritis agar risikonya lebih rendah:

  • Jaga berat badan ideal agar tidak memberi tekanan berlebih pada sendi.

  • Aktif bergerak dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang.

  • Konsumsi makanan sehat yang kaya omega-3 dan antioksidan.

  • Hindari cedera sendi dengan menggunakan alas kaki yang tepat dan teknik aktivitas fisik yang benar.

  • Kelola stres, karena beberapa jenis arthritis berkaitan dengan respon imun tubuh terhadap stres.

Kesimpulan

Arthritis bukan sekadar penyakit orang tua. Peradangan sendi ini bisa menyerang siapa saja dan berdampak besar pada aktivitas harian. Dengan mengenali gejala, memahami penyebab arthritis, serta mengetahui obat arthritis yang sesuai dan cara mencegah penyakit arthritis, kita bisa menjaga kesehatan sendi lebih baik sejak dini. Jika mengalami nyeri sendi terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang akurat—termasuk kemungkinan arthritis unspecified adalah kondisi awal dari bentuk arthritis lain yang lebih spesifik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *