Penyakit Kurap yang Sering Disepelekan

Kalau kita ngobrolin soal masalah kulit yang bikin nggak nyaman, penyakit kurap pasti jadi salah satu yang paling sering disebut. Kurap dikenal juga dengan istilah ringworm meskipun bukan disebabkan oleh cacing, melainkan infeksi jamur. Bentuknya khas berupa lingkaran merah di kulit yang terasa gatal dan kadang bersisik. Walaupun sering dianggap sepele, kurap bisa menular dengan mudah kalau tidak diobati dengan benar.
Apa Itu Penyakit Kurap
Penyakit kurap adalah infeksi jamur pada kulit yang biasanya ditandai dengan ruam berbentuk bulat atau cincin. Jamur penyebab kurap termasuk kelompok dermatofita yang bisa menyerang kulit, rambut, dan kuku. Kurap bisa muncul di bagian tubuh mana saja, mulai dari wajah, tangan, kaki, hingga area lipatan tubuh.
Baca Juga: Penyakit Kolesterol dan Pentingnya Menjaga Pola Hidup Sehat
Penyebab Penyakit Kurap
Penyebab utama penyakit kurap adalah jamur dermatofita. Jamur ini suka hidup di lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga sering muncul di area tubuh yang banyak berkeringat. Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat benda-benda pribadi seperti handuk, pakaian, dan sisir. Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga bisa menjadi sumber penularan.
Baca Juga: Penyakit Jantung dan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Gejala Penyakit Kurap
Gejala penyakit kurap cukup khas dan mudah dikenali. Ruam berbentuk bulat dengan tepi yang lebih merah dari bagian tengah biasanya muncul pertama kali. Kulit terasa gatal, kadang bersisik, dan bisa bertambah luas jika tidak segera ditangani.
Gejala Ringan
Pada tahap awal, penyakit kurap hanya menimbulkan bercak kecil di kulit. Gatal biasanya masih bisa ditahan dan ruam tidak terlalu mencolok. Namun, kalau tidak diobati, bercak ini bisa menyebar ke area lain.
Gejala Lanjutan
Pada kondisi lebih parah, penyakit kurap bisa menimbulkan bercak yang luas dengan kulit pecah-pecah. Gatalnya semakin kuat dan penderita sering menggaruk hingga menimbulkan luka. Luka ini bisa terinfeksi bakteri dan menimbulkan komplikasi baru.
Baca Juga: Mengenal Pentingnya Pencernaan Sehat
Jenis-Jenis Penyakit Kurap
Penyakit kurap tidak hanya satu jenis, melainkan ada beberapa variasi tergantung lokasi infeksinya.
Kurap di Tubuh
Kurap di tubuh atau tinea corporis adalah jenis penyakit kurap yang paling umum. Bercak bulat muncul di tangan, kaki, atau punggung. Ruamnya biasanya jelas terlihat dengan tepi merah dan tengah lebih pucat.
Kurap di Kepala
Kurap di kepala atau tinea capitis biasanya menyerang anak-anak. Penyakit kurap jenis ini bisa menyebabkan rambut rontok di area yang terkena. Kulit kepala menjadi bersisik dan terasa sangat gatal.
Kurap di Kaki
Kurap di kaki lebih dikenal dengan istilah athlete’s foot atau tinea pedis. Penyakit kurap ini sering menyerang orang yang sering memakai sepatu tertutup dalam waktu lama. Gejalanya berupa kulit mengelupas, pecah-pecah, dan gatal di sela-sela jari kaki.
Kurap di Lipatan
Kurap di lipatan paha disebut tinea cruris atau jock itch. Penyakit kurap jenis ini sering dialami oleh pria, terutama yang banyak berkeringat. Ruam merah gatal muncul di paha bagian dalam dan bisa meluas ke bokong atau perut bawah.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Mental Sehat dalam Kehidupan Sehari-hari
Cara Penularan Penyakit Kurap
Penyakit kurap bisa menular dengan cepat. Kontak langsung dengan kulit penderita adalah cara penularan paling umum. Selain itu, berbagi handuk, pakaian, atau seprai dengan orang yang terkena kurap juga bisa menjadi jalur penyebaran. Bahkan menyentuh hewan yang terinfeksi jamur bisa membuat seseorang terkena kurap.
Komplikasi Penyakit Kurap
Kalau tidak segera ditangani, penyakit kurap bisa menyebabkan komplikasi. Infeksi kulit sekunder akibat garukan adalah yang paling sering terjadi. Pada kurap di kuku, kuku bisa menjadi tebal, rapuh, dan sulit dipotong. Kurap di kepala yang parah bahkan bisa meninggalkan bekas botak permanen.
Cara Diagnosis Penyakit Kurap
Untuk memastikan seseorang terkena penyakit kurap, dokter biasanya cukup melihat bentuk ruam di kulit. Pada kasus tertentu, pemeriksaan dengan lampu Wood atau tes laboratorium bisa dilakukan untuk menemukan jamur penyebabnya. Diagnosis cepat sangat penting agar pengobatan bisa dimulai segera dan mencegah penularan lebih luas.
Cara Pengobatan Penyakit Kurap
Penyakit kurap bisa diobati dengan obat antijamur baik dalam bentuk krim, salep, maupun obat minum. Pilihan obat tergantung tingkat keparahan dan lokasi infeksi.
Obat Topikal
Pada kasus ringan, penyakit kurap cukup diatasi dengan krim atau salep antijamur seperti clotrimazole, miconazole, atau terbinafine. Obat ini dioleskan pada ruam dan sekitarnya secara rutin selama beberapa minggu hingga jamur benar-benar hilang.
Obat Oral
Untuk kasus penyakit kurap yang parah atau menyebar luas, dokter bisa meresepkan obat antijamur oral seperti griseofulvin atau itraconazole. Obat ini bekerja dari dalam tubuh untuk membasmi jamur yang sudah menembus lebih dalam ke kulit atau rambut.
Perawatan Tambahan
Selain obat, penderita penyakit kurap juga perlu menjaga kebersihan kulit. Mandi teratur, mengganti pakaian bersih, dan menghindari berbagi barang pribadi sangat penting. Sprei, handuk, dan pakaian juga harus dicuci dengan air panas untuk membunuh jamur yang menempel.
Pencegahan Penyakit Kurap
Mencegah penyakit kurap lebih mudah daripada mengobatinya. Langkah pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Menjaga Kebersihan Tubuh
Mandi secara rutin, mengeringkan tubuh dengan benar, dan mengganti pakaian setiap hari adalah cara sederhana untuk mencegah penyakit kurap. Bagian tubuh yang sering lembap seperti kaki dan lipatan harus mendapat perhatian khusus.
Menghindari Kontak Langsung
Karena penyakit kurap mudah menular, sebaiknya hindari kontak langsung dengan penderita atau hewan yang terinfeksi. Jangan berbagi barang pribadi seperti sisir, handuk, atau pakaian dengan orang lain.
Edukasi Masyarakat
Edukasi tentang penyakit kurap penting dilakukan, terutama di lingkungan padat penduduk. Dengan pengetahuan yang benar, orang akan lebih peduli menjaga kebersihan dan tidak menyepelekan gejala awal kurap.
Penyakit Kurap di Indonesia
Di Indonesia, penyakit kurap masih sering dijumpai karena iklim tropis yang lembap membuat jamur mudah berkembang biak. Kasus kurap banyak ditemukan di daerah padat penduduk dengan kebersihan yang kurang terjaga. Walaupun tidak mematikan, kurap bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya diri penderitanya.
Kasus pada Anak
Sebagian besar kasus penyakit kurap di Indonesia terjadi pada anak-anak. Mereka sering tertular saat bermain bersama atau karena berbagi barang pribadi. Kurap di kepala adalah salah satu jenis yang banyak menyerang anak-anak.
Kasus pada Orang Dewasa
Orang dewasa juga bisa terkena penyakit kurap, terutama mereka yang sering berkeringat atau bekerja di tempat yang panas dan lembap. Atlet, pekerja lapangan, atau orang yang tinggal di lingkungan padat lebih berisiko terkena kurap.
Edukasi Tentang Penyakit Kurap
Edukasi masyarakat soal penyakit kurap sangat penting. Banyak orang masih mengira kurap hanya masalah kecil padahal bisa menular luas. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa lebih cepat mengambil langkah pengobatan dan pencegahan.
Peran Keluarga
Keluarga berperan penting dalam mencegah dan mengatasi penyakit kurap. Jika ada anggota keluarga yang terkena, mereka perlu segera diobati dan semua barang pribadi harus dipisahkan untuk mencegah penularan.
Peran Sekolah dan Lingkungan
Sekolah bisa menjadi tempat penyebaran penyakit kurap kalau tidak ada edukasi kesehatan. Guru dan orang tua bisa bekerja sama mengajarkan anak-anak pentingnya menjaga kebersihan. Lingkungan masyarakat yang sadar kesehatan juga akan lebih mudah menekan penyebaran kurap