Mengenal Sariawan dan Cara Mengatasinya Agar Cepat Sembuh

Apa Itu Sariawan
Hampir semua orang pasti pernah mengalami sariawan, entah di bibir, lidah, gusi, atau bagian dalam pipi. Meskipun ukurannya kecil, rasa perihnya bisa bikin susah makan, minum, bahkan bicara. Secara medis, sariawan disebut stomatitis aftosa, yaitu luka kecil berbentuk bulat atau oval yang muncul di rongga mulut. Warna bagian tengahnya biasanya putih atau kekuningan dengan tepi kemerahan. Walaupun terlihat sepele, sariawan bisa jadi tanda tubuh sedang kekurangan nutrisi atau stres berlebihan.
Penyebab Umum Sariawan
Ada banyak penyebab sariawan, dan sebagian besar berkaitan dengan kondisi tubuh atau kebersihan mulut. Luka ini bisa muncul karena tergigit tanpa sengaja saat makan, menyikat gigi terlalu keras, atau terkena tepi gigi yang tajam. Selain itu, kekurangan vitamin B kompleks, vitamin C, dan zat besi juga bisa memicu munculnya sariawan. Beberapa orang mengalami sariawan karena alergi terhadap makanan tertentu seperti cokelat, kacang, atau makanan asam. Stres dan kurang tidur juga bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuat rongga mulut lebih rentan terkena luka.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Alzheimer dan Dampaknya pada Kehidupan Sehari-hari
Jenis-Jenis Sariawan yang Sering Ditemui
Ternyata sariawan nggak cuma satu jenis. Ada sariawan kecil (minor aphthous ulcer) yang paling umum dan biasanya sembuh dalam waktu seminggu. Lalu ada sariawan besar (major aphthous ulcer) yang ukurannya lebih besar dan bisa meninggalkan bekas luka setelah sembuh. Jenis lainnya adalah sariawan herpetiform, yaitu luka kecil yang muncul bergerombol dan terasa sangat nyeri. Meskipun namanya mirip, jenis ini bukan disebabkan oleh virus herpes. Memahami jenis sariawan yang muncul bisa membantu menentukan cara penanganan yang tepat agar cepat pulih.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Penyebab Mata Merah
Gejala dan Tanda-Tanda Sariawan
Gejala sariawan biasanya diawali dengan rasa perih atau terbakar di mulut beberapa hari sebelum luka muncul. Setelah itu, luka kecil berwarna putih kekuningan akan terlihat jelas di area yang terkena. Kadang sariawan juga disertai pembengkakan ringan di sekitar luka. Penderita bisa merasa tidak nyaman saat makan makanan pedas, asam, atau panas karena rasa perihnya meningkat. Jika sariawan muncul lebih dari dua minggu, terasa sangat nyeri, atau disertai demam dan pembengkakan kelenjar, sebaiknya segera periksa ke dokter karena bisa jadi ada kondisi medis lain yang mendasarinya.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mata Agar Tetap Tajam dan Sehat
Faktor Risiko yang Memperparah Sariawan
Beberapa kebiasaan bisa memperparah sariawan tanpa disadari. Misalnya, merokok dan konsumsi alkohol berlebihan bisa membuat lapisan mukosa mulut lebih sensitif. Begitu juga dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), bahan ini bisa membuat mulut kering dan memicu iritasi. Orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita diabetes atau anemia, juga lebih rentan mengalami sariawan yang sulit sembuh. Faktor hormonal, terutama pada wanita menjelang menstruasi, kadang juga bisa menyebabkan luka di mulut lebih mudah muncul.
Baca Juga: Tanda-Tanda Awal Gangguan Pencernaan yang Sering Diabaikan
Cara Mengobati Sariawan Secara Alami
Buat kamu yang sering kena sariawan, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba di rumah. Berkumur dengan air garam adalah salah satu yang paling sederhana dan efektif karena garam bisa membantu membunuh bakteri serta mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, madu juga bisa dioleskan langsung ke area sariawan karena mengandung zat antibakteri dan antiinflamasi. Lidah buaya juga sering digunakan untuk meredakan perih dan membantu luka cepat kering. Konsumsi buah yang kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, dan pepaya juga penting untuk membantu regenerasi jaringan dan memperkuat sistem imun agar sariawan lebih cepat sembuh.
Pengobatan Medis untuk Sariawan Parah
Kalau sariawan terasa sangat nyeri atau tidak kunjung sembuh dalam dua minggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat oles yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit. Obat antiseptik dalam bentuk cairan kumur juga bisa membantu mencegah infeksi. Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin atau obat antivirus jika sariawan disebabkan oleh infeksi. Pengobatan medis membantu mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah sariawan datang kembali.
Kebiasaan yang Membantu Mencegah Sariawan
Mencegah sariawan sebenarnya nggak sulit. Menjaga kebersihan mulut adalah langkah paling penting. Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan sikat berbulu lembut agar tidak melukai gusi atau bagian dalam pipi. Hindari makanan yang terlalu pedas, asam, atau keras yang bisa mengiritasi mulut. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup supaya mulut tetap lembap. Bagi yang sering mengalami sariawan, mengonsumsi makanan kaya vitamin B12, zat besi, dan folat bisa membantu menguatkan jaringan mulut agar tidak mudah luka. Mengurangi stres juga penting karena keseimbangan emosi berpengaruh besar terhadap daya tahan tubuh.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sariawan
Ketika sedang terkena sariawan, sebaiknya hindari makanan yang bisa memperparah luka. Makanan pedas, asam, dan terlalu panas bisa membuat rasa perih semakin parah. Cokelat, kacang, dan makanan tinggi garam juga sebaiknya dikurangi sementara waktu. Pilih makanan lembut dan mudah ditelan seperti bubur, sup hangat, atau buah yang lembut seperti pisang. Hindari minuman beralkohol dan kafein karena bisa membuat mulut kering. Dengan memperhatikan asupan harian, proses penyembuhan sariawan bisa berjalan lebih cepat dan tidak terasa terlalu menyiksa.
Tips Supaya Sariawan Tidak Mudah Kambuh
Bagi sebagian orang, sariawan bisa datang berulang kali. Agar tidak gampang kambuh, penting untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan hindari stres berlebihan bisa membantu mencegah munculnya luka di mulut. Pastikan juga untuk mengganti sikat gigi secara rutin dan tidak meminjam peralatan makan dengan orang lain. Jika sering kambuh tanpa sebab yang jelas, ada baiknya periksa kadar vitamin dan kondisi kesehatan umum. Dengan perawatan sederhana dan pola hidup sehat, sariawan bisa dihindari dan mulut tetap terasa nyaman setiap hari