Penyakit Cacar Air yang Sering Dialami Anak-Anak

Kalau kita ngobrol soal penyakit menular yang umum terjadi, penyakit cacar air termasuk salah satu yang paling sering dialami. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa kena kalau belum pernah terinfeksi atau belum mendapat vaksin. Cacar air terkenal dengan bintik-bintik merah berisi cairan yang muncul di seluruh tubuh, bikin gatal, dan kadang bikin tidak nyaman.
Apa Itu Penyakit Cacar Air
Penyakit cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini menyerang tubuh melalui saluran pernapasan dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah. Gejala khasnya berupa ruam merah kecil yang berkembang menjadi lenting berisi cairan. Setelah beberapa hari, lenting tersebut pecah dan membentuk keropeng.
Baca Juga: Penyakit Ginjal dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh
Penyebab Penyakit Cacar Air
Penyebab utama penyakit cacar air adalah virus varicella-zoster. Virus ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain. Penularan bisa terjadi melalui udara saat penderita batuk atau bersin, juga lewat kontak langsung dengan cairan dari lenting cacar. Karena tingkat penularannya tinggi, cacar air bisa dengan cepat menyebar di rumah, sekolah, atau tempat kerja.
Baca Juga: Penyakit Jantung dan Pentingnya Menjaga Kesehatan
Gejala Penyakit Cacar Air
Gejala penyakit cacar air biasanya muncul 10 sampai 21 hari setelah seseorang terpapar virus. Pada awalnya, penderita bisa mengalami demam, sakit kepala ringan, lemas, dan tidak nafsu makan. Setelah itu, ruam merah kecil mulai muncul, biasanya dimulai dari wajah atau dada, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Perubahan Ruam
Pada penyakit cacar air, ruam yang muncul akan berkembang bertahap. Mulanya berupa bintik merah kecil, kemudian berubah jadi lenting berisi cairan, lalu mengering dan jadi keropeng. Proses ini biasanya berlangsung selama 7 hingga 10 hari.
Gejala Lain
Selain ruam, penderita penyakit cacar air juga bisa merasakan gatal hebat, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan kelelahan. Pada anak-anak, gejalanya sering lebih ringan, tapi pada orang dewasa bisa lebih parah.
Baca Juga: Pentingnya Istirahat untuk Kesehatan dan Produktivitas
Cara Penularan Penyakit Cacar Air
Penyakit cacar air menular sangat cepat. Penularan bisa terjadi sejak satu sampai dua hari sebelum ruam muncul, hingga semua lenting mengering menjadi keropeng. Inilah alasan kenapa orang yang sedang terkena cacar air biasanya diminta beristirahat di rumah agar tidak menularkan ke orang lain.
Baca Juga: Rahasia Kulit Sehat yang Bisa Dilakukan Setiap Hari
Komplikasi Penyakit Cacar Air
Meski umumnya tergolong ringan, penyakit cacar air bisa menimbulkan komplikasi serius pada sebagian orang. Infeksi bakteri pada kulit, pneumonia, hingga radang otak adalah contoh komplikasi yang bisa terjadi. Risiko komplikasi lebih tinggi pada bayi, ibu hamil, dan orang dengan sistem imun lemah.
Cara Diagnosis Penyakit Cacar Air
Untuk memastikan seseorang terkena penyakit cacar air, biasanya dokter cukup melihat gejalanya. Ruam khas berupa lenting berisi cairan sudah cukup untuk menegakkan diagnosis. Namun, pada kasus tertentu yang lebih rumit, pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan untuk mendeteksi virus varicella-zoster.
Cara Pengobatan Penyakit Cacar Air
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan penyakit cacar air. Pengobatan lebih difokuskan untuk meredakan gejala sampai tubuh bisa melawan virus.
Perawatan di Rumah
Penderita penyakit cacar air biasanya disarankan banyak beristirahat, minum air putih cukup, dan menjaga kebersihan tubuh. Untuk mengurangi rasa gatal, bisa diberikan obat antihistamin atau menggunakan bedak calamine. Mandi dengan air hangat yang dicampur oatmeal juga bisa membantu meredakan iritasi kulit.
Pengobatan Medis
Pada kasus yang lebih berat, terutama pada orang dewasa atau pasien dengan daya tahan tubuh lemah, dokter bisa memberikan obat antivirus. Obat ini bekerja lebih efektif jika diberikan sejak awal munculnya gejala. Selain itu, obat pereda demam seperti parasetamol bisa digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Pencegahan Penyakit Cacar Air
Cara paling efektif mencegah penyakit cacar air adalah dengan vaksinasi. Vaksin cacar air sudah terbukti ampuh melindungi tubuh dari infeksi virus varicella-zoster. Orang yang sudah divaksin biasanya tidak akan mengalami cacar air, atau kalaupun terkena, gejalanya jauh lebih ringan.
Vaksinasi Cacar Air
Vaksin penyakit cacar air biasanya diberikan pada anak-anak sejak usia dini. Namun, orang dewasa yang belum pernah terkena cacar air dan belum divaksin tetap bisa mendapatkannya. Vaksin tidak hanya melindungi individu, tapi juga membantu mencegah penyebaran di masyarakat.
Kebersihan Lingkungan
Selain vaksin, menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mencegah penyakit cacar air. Mencuci tangan, membersihkan barang yang sering disentuh, dan menjaga daya tahan tubuh bisa membantu menurunkan risiko penularan.
Penyakit Cacar Air di Indonesia
Di Indonesia, kasus penyakit cacar air masih cukup sering ditemukan. Penyakit ini bisa menyerang sepanjang tahun, tapi biasanya meningkat saat musim hujan karena daya tahan tubuh orang cenderung menurun. Walaupun jarang menimbulkan kematian, cacar air tetap perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan komplikasi serius pada kelompok rentan.
Kasus pada Anak-Anak
Sebagian besar kasus penyakit cacar air di Indonesia terjadi pada anak-anak usia sekolah. Karena mudah menular, cacar air sering menyebar di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, anak yang terkena cacar air biasanya diminta istirahat di rumah hingga semua lenting mengering.
Kasus pada Orang Dewasa
Orang dewasa yang terkena penyakit cacar air biasanya mengalami gejala lebih parah dibanding anak-anak. Komplikasi seperti pneumonia atau infeksi kulit lebih sering muncul pada penderita dewasa. Inilah alasan kenapa vaksinasi penting juga untuk orang yang belum pernah terkena cacar air sejak kecil.
Edukasi Tentang Penyakit Cacar Air
Masyarakat perlu mendapat edukasi tentang penyakit cacar air agar tidak menganggapnya sepele. Dengan pengetahuan yang cukup, orang bisa lebih cepat mengenali gejala, melakukan perawatan yang tepat, dan mencegah penyebaran ke orang lain.
Peran Orang Tua
Orang tua punya peran penting dalam mencegah dan mengatasi penyakit cacar air pada anak. Mereka perlu mengenali tanda awal infeksi, memberi perawatan di rumah, serta memastikan anak cukup istirahat dan tidak bersekolah dulu supaya tidak menulari teman-temannya.
Peran Sekolah dan Lingkungan
Sekolah juga bisa ikut berperan dalam mencegah penyakit cacar air dengan memberikan edukasi kesehatan. Kebersihan kelas, kebiasaan mencuci tangan, serta aturan untuk istirahat di rumah saat sakit bisa membantu menekan penyebaran cacar air