Penyebab Sakit Perut yang Tidak Disangka dan Sering Terlewatkan

penyebab sakit perut

Pernah nggak sih kamu tiba-tiba ngerasa perut nyeri, kembung, atau bahkan mual tanpa tahu kenapa? Kadang kita mikirnya cuma salah makan atau masuk angin. Padahal, ada banyak penyebab sakit perut yang bisa datang dari hal-hal yang nggak terduga dan sering banget terlewat. Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas berbagai pemicu sakit perut yang mungkin belum pernah kamu pikirkan sebelumnya.

Rasa sakit di perut itu bisa muncul dari banyak hal. Ada yang ringan dan bisa hilang sendiri. Tapi ada juga yang ternyata berasal dari kebiasaan sepele atau kondisi tubuh yang lebih serius. Kalau kamu pengen tahu cara jaga perut biar tetap nyaman, penting banget untuk paham apa saja penyebab sakit perut yang tersembunyi ini.

Stres dan Tekanan Emosional

Banyak orang nggak sadar kalau pikiran yang penuh tekanan bisa bikin perut jadi nggak nyaman. Perut ternyata cukup sensitif terhadap kondisi emosi. Saat kamu lagi stres, hormon tubuh bisa berubah dan memengaruhi kerja pencernaan. Inilah salah satu penyebab sakit perut yang sering dianggap remeh.

Stres bisa bikin asam lambung naik, otot usus jadi tegang, dan gerakan lambung melambat. Akibatnya, kamu bisa merasa mual, begah, bahkan diare atau sembelit. Jadi kalau perutmu terasa nggak enak tanpa sebab jelas, coba ingat lagi apakah kamu sedang banyak pikiran.

Untuk mengatasinya, kamu bisa coba teknik relaksasi ringan seperti tarik napas dalam, meditasi, atau aktivitas yang kamu suka seperti menonton film atau berjalan santai.

Baca Juga: Menu Diet Sehat untuk Turunkan Lemak Tanpa Tersiksa

Makan Terlalu Cepat

Kebiasaan makan terburu-buru juga bisa jadi penyebab sakit perut. Saat makan terlalu cepat, kamu cenderung menelan udara lebih banyak dan makanan tidak dikunyah dengan sempurna. Ini bisa menyebabkan kembung, begah, dan gas berlebih di perut.

Selain itu, sistem pencernaan butuh waktu untuk memberi sinyal kenyang ke otak. Kalau kamu makan terlalu cepat, bisa-bisa kamu makan lebih banyak dari yang dibutuhkan dan membuat perut terlalu penuh. Hasilnya, muncul rasa tidak nyaman setelah makan.

Mulai sekarang, coba deh nikmati makanan pelan-pelan. Kunyah dengan baik, duduk tenang, dan beri jeda antarsuapan.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Harian yang Gampang Tapi Sering Terlupakan

Intoleransi Makanan Tertentu

Kadang kita nggak sadar bahwa tubuh kita nggak cocok dengan makanan tertentu. Intoleransi makanan beda dengan alergi ya. Kalau alergi bisa langsung kelihatan lewat ruam atau gatal, intoleransi cenderung memicu penyebab sakit perut seperti mual, diare, kram, atau gas.

Contohnya, banyak orang tidak menyadari mereka punya intoleransi laktosa. Jadi setiap kali minum susu atau makan produk olahan susu, mereka langsung merasa tidak nyaman. Intoleransi gluten juga bisa jadi penyebab, terutama kalau kamu sering konsumsi roti, mi, atau makanan olahan tepung.

Kalau kamu curiga makanan tertentu bikin perutmu nggak nyaman, coba catat makanan harianmu dan perhatikan reaksi tubuh setelahnya.

Baca Juga: Cara Mencegah Flu dan Batuk secara Sederhana

Pola Makan Tidak Teratur

Jangan remehkan jadwal makan yang berantakan. Melewatkan sarapan, makan terlalu malam, atau makan dengan jarak waktu yang tidak konsisten bisa jadi penyebab sakit perut yang sering terjadi tanpa kita sadari.

Saat perut terlalu lama kosong, asam lambung bisa naik dan melukai dinding lambung. Di sisi lain, makan terlalu malam bisa mengganggu kerja pencernaan karena tubuh seharusnya sudah bersiap istirahat.

Coba atur pola makan yang konsisten. Sarapan ringan seperti roti gandum atau buah, makan siang bergizi, dan makan malam yang tidak terlalu berat bisa bantu perut tetap nyaman sepanjang hari.

Baca Juga: Fakta Seputar Kanker Otak yang Jarang Diketahui

Kebiasaan Menahan Buang Air

Ini mungkin terdengar sepele, tapi menahan buang air besar atau kecil terlalu sering juga bisa menimbulkan masalah. Ini adalah salah satu penyebab sakit perut yang tidak banyak orang tahu.

Menahan buang air besar bisa membuat feses jadi keras dan sulit dikeluarkan. Lama kelamaan bisa menyebabkan sembelit dan bahkan gangguan serius seperti wasir. Sedangkan menahan buang air kecil bisa menyebabkan infeksi saluran kemih yang awalnya terasa sebagai nyeri di bagian perut bawah.

Jadi, kalau tubuh udah kasih sinyal, jangan ditunda. Luangkan waktu ke toilet agar tubuh bisa bekerja sesuai ritme alaminya.

Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi ringan bisa memengaruhi kinerja saluran pencernaan. Saat tubuh kekurangan cairan, proses pencernaan jadi lebih lambat dan ini bisa menyebabkan penyebab sakit perut seperti kembung, sembelit, atau rasa penuh di perut.

Minum air cukup bantu melunakkan feses, melancarkan proses buang air, dan menghindari perut terasa berat. Idealnya kamu butuh minimal delapan gelas air putih per hari. Tapi bisa lebih jika kamu beraktivitas tinggi atau cuaca sedang panas.

Cobalah sediakan botol air minum di dekatmu agar kamu tidak lupa minum sepanjang hari.

Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat ternyata punya efek samping yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di perut. Contohnya obat penghilang nyeri seperti aspirin atau ibuprofen yang bisa mengiritasi lambung. Ini adalah penyebab sakit perut yang cukup umum pada orang yang sering minum obat tanpa makan dulu.

Antibiotik juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus. Hasilnya, kamu bisa merasa mual, diare, atau perut terasa kembung.

Selalu baca petunjuk pemakaian obat dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama jika kamu punya masalah pencernaan sebelumnya.

Aktivitas Fisik Setelah Makan

Langsung beraktivitas berat atau bahkan tidur setelah makan bisa bikin perut tidak nyaman. Ini juga bisa jadi penyebab sakit perut yang tidak banyak disadari. Perut butuh waktu untuk mencerna makanan dengan baik.

Jika kamu langsung berlari, membungkuk, atau tidur, makanan bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada atau perut bagian atas. Ini disebut refluks asam lambung.

Setelah makan, beri jeda sekitar 30 menit sebelum beraktivitas. Kalau kamu merasa mengantuk, cobalah jalan santai sebentar agar pencernaan berjalan lebih lancar.

Gangguan Sistem Saraf Usus

Beberapa orang punya sistem saraf di saluran cerna yang lebih sensitif dari biasanya. Kondisi ini disebut dengan sindrom iritasi usus (IBS). Gejalanya bervariasi, bisa berupa kram perut, perubahan pola buang air besar, atau rasa tidak nyaman berkepanjangan.

IBS termasuk salah satu penyebab sakit perut yang cukup rumit karena tidak selalu terdeteksi lewat pemeriksaan standar. Faktor pemicu IBS bisa karena makanan tertentu, stres, atau perubahan hormon.

Kalau kamu sering mengalami sakit perut yang tidak bisa dijelaskan dan muncul berulang, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Perubahan Hormonal

Buat perempuan, perubahan hormon juga bisa jadi penyebab sakit perut yang datang secara berkala. Biasanya ini terjadi menjelang atau saat menstruasi. Hormon bisa memengaruhi kontraksi otot di perut dan bikin perut terasa kram.

Selain itu, kondisi seperti endometriosis atau kista ovarium juga bisa memicu rasa sakit di perut bagian bawah. Rasa sakit ini kadang disangka sebagai gangguan pencernaan biasa padahal berasal dari sistem reproduksi.

Jangan ragu untuk periksa ke dokter kandungan kalau kamu merasa sakit perut yang datang bersamaan dengan perubahan siklus menstruasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *