Makanan yang Menyebabkan Perut Kembung dan Cara Menghindarinya

Siapa yang belum pernah merasakan perut terasa begah, penuh udara, bahkan sampai bikin nggak nyaman seharian? Perut kembung itu memang bisa bikin aktivitas terganggu. Rasanya kayak habis makan banyak, padahal kadang cuma makan sedikit aja. Nah, salah satu penyebab perut kembung yang paling umum ternyata berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Artikel ini akan ngobrolin makanan apa aja sih yang sering bikin perut jadi kembung. Bukan cuma itu, kita juga bahas kenapa makanan tersebut bisa memicu gas berlebih di perut. Jadi kamu bisa lebih waspada dan tahu kapan harus menghindarinya.
Sayuran Berserat Tinggi Tapi Sulit Dicerna
Sayur memang sehat, tapi nggak semua jenis sayuran cocok buat perut yang sensitif. Beberapa jenis sayur justru bisa jadi penyebab perut kembung, terutama yang tinggi kandungan gas dan serat larut.
Contohnya seperti brokoli, kol, kembang kol, dan kubis. Sayuran ini mengandung senyawa bernama raffinose yang sulit dicerna oleh tubuh. Saat sampai di usus besar, senyawa ini difermentasi oleh bakteri dan menghasilkan gas. Efeknya? Perut jadi terasa penuh udara dan kadang bikin mulas juga.
Kalau kamu masih pengen makan sayur jenis ini, coba rebus dulu agar lebih mudah dicerna. Atau kamu bisa kombinasikan dengan sayuran hijau yang lebih ringan seperti bayam atau selada.
Baca Juga: Menu Diet Sehat untuk Turunkan Lemak Tanpa Tersiksa
Minuman Bersoda dan Berkarbonasi
Minuman bersoda emang menyegarkan, apalagi diminum pas cuaca panas. Tapi di balik sensasi segarnya, soda termasuk penyebab perut kembung yang sangat cepat terasa efeknya. Minuman ini mengandung gas karbon dioksida yang langsung masuk ke perut.
Begitu sampai di lambung, gas ini bisa menumpuk dan membuat perut terasa menggembung. Apalagi kalau kamu minumnya cepat atau sambil makan gorengan. Gas dan minyak yang menumpuk bisa bikin perut terasa keras, nyeri, bahkan bikin sendawa terus menerus.
Kalau kamu tipe orang yang mudah kembung, lebih baik ganti minuman bersoda dengan air putih, infused water, atau teh herbal yang menenangkan perut.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata Harian yang Gampang Tapi Sering Terlupakan
Kacang-Kacangan yang Perlu Diperhatikan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, atau lentil memang kaya nutrisi. Tapi ternyata mereka juga bisa jadi salah satu penyebab perut kembung karena kandungan oligosakarida yang tinggi.
Oligosakarida ini sulit dicerna oleh usus halus dan baru bisa difermentasi di usus besar. Proses fermentasi inilah yang menghasilkan gas dan bikin perut jadi begah. Jadi kalau kamu habis makan semur kacang merah terus perut terasa penuh, itu bukan hal aneh.
Untuk mengurangi efeknya, coba rendam kacang semalaman sebelum dimasak. Ini bisa bantu mengurangi zat penyebab gas dan bikin perut lebih nyaman setelah makan.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Air Putih untuk Kesehatan
Produk Olahan Susu
Kalau kamu sering merasa perut nggak enak setelah minum susu, makan keju, atau yoghurt, bisa jadi kamu mengalami intoleransi laktosa. Laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam produk susu, dan ini bisa jadi penyebab perut kembung bagi orang yang tubuhnya kekurangan enzim laktase.
Tanpa enzim tersebut, laktosa tidak bisa dicerna dengan sempurna. Akibatnya, bakteri usus akan mencerna laktosa tersebut dan menghasilkan gas. Hasil akhirnya, perut jadi kembung, mual, bahkan diare.
Kamu bisa coba produk susu bebas laktosa atau beralih ke susu nabati seperti susu almond, oat, atau kedelai jika merasa tidak nyaman setelah konsumsi produk susu hewani.
Baca Juga: Makanan Sehat untuk Penderita Asam Lambung
Makanan Tinggi Gula Buatan
Gula buatan seperti sorbitol, mannitol, dan xylitol sering ditemukan dalam permen karet bebas gula, makanan diet, dan produk rendah kalori. Meskipun aman untuk penderita diabetes, jenis gula ini ternyata termasuk penyebab perut kembung jika dikonsumsi berlebihan.
Tubuh tidak bisa menyerap gula alkohol ini secara sempurna. Akibatnya, mereka langsung masuk ke usus besar dan difermentasi oleh bakteri usus. Proses ini menghasilkan gas dan bisa menimbulkan perut terasa keras dan penuh udara.
Kalau kamu sensitif terhadap gula buatan, coba batasi konsumsinya. Baca label makanan sebelum membeli agar kamu tahu apakah ada kandungan pemanis buatan di dalamnya.
Gorengan dan Makanan Berlemak
Siapa yang nggak suka gorengan? Tapi sayangnya, makanan berminyak dan tinggi lemak bisa jadi penyebab perut kembung karena memperlambat proses pencernaan. Makanan berlemak cenderung tinggal lebih lama di perut dan bikin sistem pencernaan bekerja ekstra.
Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng, apalagi yang dipakai berulang kali, bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Ini membuat perut terasa penuh, kembung, bahkan bisa memicu asam lambung naik.
Kalau kamu susah menghindari gorengan, cobalah konsumsi dalam porsi kecil dan pastikan perutmu tidak dalam keadaan kosong. Lebih baik lagi, ganti metode masak dengan panggang atau kukus.
Bawang Putih dan Bawang Bombay
Bumbu dapur ini memang bikin masakan jadi lezat, tapi mereka juga bisa jadi penyebab perut kembung. Bawang putih dan bawang bombay mengandung fruktan, yaitu sejenis karbohidrat kompleks yang bisa menyebabkan produksi gas berlebih saat dicerna.
Selain itu, kandungan sulfur di dalamnya juga bisa menambah aroma khas pada gas yang keluar. Jadi kalau kamu merasa perut mudah kembung setelah makan makanan berbumbu tajam, bisa jadi penyebabnya ada pada bawang yang digunakan.
Cobalah kurangi penggunaan bawang jika kamu punya perut sensitif. Atau kamu bisa ganti dengan rempah lain seperti jahe atau kunyit yang justru bantu menenangkan perut.
Buah Tertentu yang Tinggi Fruktosa
Buah memang sehat, tapi beberapa jenis buah bisa memicu kembung jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Terutama buah yang mengandung fruktosa tinggi seperti apel, semangka, pir, dan mangga. Fruktosa adalah jenis gula alami yang bisa jadi penyebab perut kembung pada sebagian orang.
Kalau kamu punya masalah pencernaan atau sindrom iritasi usus, fruktosa bisa menyebabkan gas dan membuat perut terasa tidak nyaman. Hindari makan buah ini dalam porsi besar sekaligus. Coba ganti dengan buah yang lebih ringan seperti pepaya atau pisang.
Mie Instan dan Makanan Cepat Saji
Makanan instan memang praktis, tapi kebanyakan mengandung natrium tinggi, pengawet, dan bahan buatan lain yang bisa mengganggu sistem pencernaan. Ini bisa jadi salah satu penyebab perut kembung yang sering tidak disadari.
Kandungan garam tinggi bisa menyebabkan retensi cairan dan bikin tubuh terasa bengkak, termasuk di area perut. Selain itu, kandungan MSG dan bahan kimia lainnya juga bisa bikin perut mudah bereaksi.
Kalau kamu nggak bisa lepas dari mie instan, coba imbangi dengan sayur rebus dan batasi penggunaan bumbunya. Pilih juga varian yang lebih sehat jika memungkinkan.
Roti dan Produk Tepung Putih
Makanan berbahan dasar tepung putih seperti roti tawar, kue kering, atau donat ternyata juga bisa jadi penyebab perut kembung, terutama bagi orang yang sensitif terhadap gluten. Gluten adalah protein yang ada di dalam gandum dan beberapa biji bijian lain.
Beberapa orang mengalami kesulitan mencerna gluten, walau tidak sampai masuk kategori celiac. Akibatnya, sistem pencernaan bereaksi dan menimbulkan gas serta rasa tidak nyaman di perut.
Kalau kamu merasa sering kembung setelah makan roti atau pasta, coba beralih ke produk bebas gluten atau pilih roti dari gandum utuh yang lebih berserat dan ramah untuk pencernaan.
Terlalu Cepat Makan dan Ngobrol Saat Makan
Bukan cuma soal makanan, kebiasaan saat makan juga bisa jadi penyebab perut kembung. Makan terlalu cepat atau sambil ngobrol bisa menyebabkan udara ikut tertelan dan masuk ke dalam sistem pencernaan.
Udara yang masuk ini akan menumpuk dan bikin perut terasa begah. Selain itu, makan terburu-buru juga membuat makanan tidak tercerna dengan baik, sehingga beban pencernaan bertambah dan gas mudah terbentuk.
Cobalah makan dengan tenang, kunyah makanan dengan baik, dan hindari banyak bicara saat makan. Ini bisa bantu mengurangi udara yang masuk dan menjaga perut tetap nyaman.
Makanan Pedas dan Asam
Buat pecinta makanan pedas, perlu hati-hati karena cabai dan bumbu tajam bisa memicu iritasi lambung dan jadi penyebab perut kembung. Apalagi jika dikombinasikan dengan makanan berlemak atau digoreng.
Makanan asam juga bisa meningkatkan produksi gas lambung dan membuat perut terasa perih serta penuh udara. Kalau kamu punya riwayat maag atau lambung sensitif, sebaiknya batasi makanan seperti sambal, acar, dan makanan fermentasi yang terlalu kuat.
Kamu bisa ganti dengan bumbu alami yang lebih ringan seperti rempah-rempah segar atau sedikit perasan jeruk nipis untuk menambah cita rasa tanpa membuat perut bermasalah