nego77 situs slot gacor nego77 nego77 nego77 nego77 daftar nego77 link slot gacor terpercaya uji77 slot slot777 link alternatif link mob77
Infeksi Telinga: Saat Pendengaran Terganggu karena Peradangan - IaytJournals

Infeksi Telinga: Saat Pendengaran Terganggu karena Peradangan

infeksi telinga

Apa Itu Infeksi Telinga

Pernah merasakan nyeri di telinga yang datang tiba-tiba atau telinga terasa penuh seperti tertutup? Bisa jadi kamu sedang mengalami infeksi telinga. Kondisi ini terjadi ketika bagian dalam atau luar telinga mengalami peradangan akibat infeksi bakteri atau virus. Infeksi telinga bisa menyerang siapa saja, tapi lebih sering dialami oleh anak-anak karena struktur saluran telinga mereka masih pendek dan mudah tertutup cairan.

Secara umum, infeksi telinga dibagi menjadi tiga jenis yaitu infeksi telinga luar (otitis eksterna), infeksi telinga tengah (otitis media), dan infeksi telinga dalam (otitis interna). Ketiganya memiliki gejala yang berbeda, namun semuanya sama-sama bisa menyebabkan ketidaknyamanan bahkan gangguan pendengaran sementara jika tidak segera diobati.

Penyebab Infeksi Telinga

Penyebab paling umum infeksi telinga adalah infeksi bakteri yang masuk melalui saluran pernapasan atau air yang tertinggal di telinga setelah berenang. Saat sistem kekebalan tubuh menurun, bakteri lebih mudah berkembang dan menimbulkan peradangan di saluran telinga.

Pada anak-anak, infeksi telinga sering muncul setelah pilek atau flu karena virus dari hidung bisa berpindah ke telinga tengah melalui saluran eustachius. Sementara itu, orang dewasa bisa mengalaminya akibat kebiasaan membersihkan telinga terlalu dalam dengan cotton bud yang justru mendorong kotoran masuk lebih jauh.

Selain itu, faktor seperti alergi, perubahan tekanan udara saat naik pesawat, atau paparan air yang kotor juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga.

Baca Juga: Mengenal Skoliosis dan Cara Menjaga Kesehatan Tulang Belakang

Gejala Infeksi Telinga

Gejala infeksi telinga bisa berbeda-beda tergantung bagian mana yang terinfeksi. Pada infeksi telinga tengah, tanda paling umum adalah nyeri tajam di dalam telinga, pendengaran terasa berkurang, dan kadang disertai demam. Anak-anak yang belum bisa bicara biasanya menjadi lebih rewel, sulit tidur, dan sering memegang telinganya karena rasa nyeri.

Sementara pada infeksi telinga luar, gejalanya meliputi rasa gatal, kemerahan di sekitar liang telinga, dan keluarnya cairan bening atau kekuningan. Kadang telinga terasa nyeri saat disentuh atau ketika mengunyah. Sedangkan infeksi telinga dalam biasanya ditandai dengan pusing berat, kehilangan keseimbangan, hingga mual karena bagian ini berhubungan langsung dengan sistem keseimbangan tubuh.

Baca Juga: Mengenal Pneumonia dan Bahayanya bagi Kesehatan Paru

Jenis-Jenis Infeksi Telinga

Infeksi telinga luar atau dikenal dengan istilah swimmer’s ear sering dialami oleh orang yang sering berenang. Air yang tertinggal di telinga menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi bakteri tumbuh. Gejalanya biasanya ringan, tapi jika dibiarkan bisa memburuk dan menyebabkan pembengkakan pada saluran telinga.

Infeksi telinga tengah adalah jenis yang paling sering terjadi, terutama pada anak-anak. Infeksi ini disebabkan oleh penumpukan cairan di balik gendang telinga yang memicu tekanan dan rasa sakit. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan cairan bernanah keluar dari telinga karena gendang telinga pecah.

Sedangkan infeksi telinga dalam lebih jarang terjadi namun bisa sangat serius. Selain menyebabkan gangguan pendengaran, infeksi ini juga dapat memicu vertigo yang membuat penderitanya sulit berdiri atau berjalan tegak.

Baca Juga: Penyakit Campak yang Masih Jadi Ancaman Kesehatan

Cara Dokter Mendiagnosis Infeksi Telinga

Untuk memastikan seseorang mengalami infeksi telinga, dokter biasanya menggunakan alat bernama otoskop untuk melihat kondisi bagian dalam telinga. Jika terlihat kemerahan, pembengkakan, atau adanya cairan di balik gendang telinga, maka kemungkinan besar itu adalah tanda infeksi.

Dalam beberapa kasus, dokter juga bisa melakukan tes pendengaran untuk memastikan apakah infeksi telinga sudah memengaruhi kemampuan mendengar. Jika keluar cairan dari telinga, sampel cairan tersebut bisa diperiksa di laboratorium untuk mengetahui jenis bakteri penyebabnya sehingga pengobatannya bisa lebih tepat.

Baca Juga: Penyakit Ginjal dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh

Pengobatan Infeksi Telinga

Pengobatan infeksi telinga tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Jika disebabkan oleh virus, biasanya infeksi bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana seperti istirahat cukup dan minum air hangat. Namun jika disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk tetes telinga atau obat oral.

Untuk mengurangi rasa sakit akibat infeksi telinga, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Jika terjadi pembengkakan atau cairan menumpuk di telinga tengah, dokter mungkin perlu melakukan tindakan kecil untuk mengeluarkan cairan tersebut agar tekanan berkurang dan pendengaran kembali normal.

Selama masa pemulihan, penting untuk menjaga telinga tetap kering dan menghindari penggunaan cotton bud. Jangan pula memasukkan benda apa pun ke dalam telinga karena bisa memperparah luka dan memperlambat penyembuhan.

Cara Mencegah Infeksi Telinga

Mencegah infeksi telinga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan telinga dan menghindari kebiasaan buruk. Setelah berenang atau mandi, pastikan telinga benar-benar kering dengan mengelap bagian luarnya menggunakan handuk bersih. Hindari membersihkan telinga terlalu dalam karena bisa merusak lapisan pelindung alami di saluran telinga.

Untuk anak-anak, pastikan mereka mendapatkan imunisasi lengkap karena beberapa vaksin seperti vaksin flu dan pneumokokus dapat membantu mencegah infeksi telinga. Selain itu, hindari paparan asap rokok karena bisa mengiritasi saluran pernapasan dan memicu infeksi pada telinga tengah.

Menjaga daya tahan tubuh juga penting agar sistem imun bisa melawan bakteri penyebab infeksi telinga. Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan hindari stres berlebihan agar tubuh tetap kuat.

Dampak Infeksi Telinga yang Tidak Diobati

Jika infeksi telinga tidak segera diobati, bisa muncul berbagai komplikasi. Salah satunya adalah gangguan pendengaran sementara yang bisa menjadi permanen bila infeksi menyebar ke struktur telinga bagian dalam. Selain itu, infeksi yang parah dapat menyebabkan gendang telinga pecah dan menimbulkan keluarnya cairan bernanah.

Pada anak-anak, infeksi telinga berulang bisa mengganggu perkembangan bicara karena gangguan pendengaran sementara. Bahkan dalam kasus langka, infeksi yang tidak tertangani bisa menyebar ke tulang di sekitar telinga atau ke otak dan menyebabkan kondisi berbahaya seperti meningitis.

Kapan Harus ke Dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami nyeri telinga yang tidak kunjung hilang, keluar cairan dari telinga, atau pendengaran terasa berkurang. Jangan menunggu sampai gejala infeksi telinga semakin parah, karena penanganan dini bisa mencegah komplikasi yang lebih berat.

Bagi anak-anak, tanda-tanda seperti sering memegang telinga, rewel, atau demam tinggi juga perlu diwaspadai. Dokter akan membantu menentukan apakah itu benar infeksi telinga dan memberikan perawatan yang sesuai agar telinga cepat pulih dan pendengaran tetap terjaga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *