Gejala Umum Penyakit Mental yang Perlu Dikenali

Pernah nggak sih kamu merasa aneh sama diri sendiri? Misalnya kamu jadi lebih cepat marah, gampang sedih, atau malah tiba-tiba nggak minat ngapa-ngapain. Atau kamu lihat temanmu berubah, jadi lebih tertutup atau sering menyendiri. Nah, bisa jadi itu adalah bagian dari gejala umum penyakit mental yang sering muncul tapi suka diabaikan.
Masalah kesehatan mental bukan hal sepele. Sama kayak penyakit fisik, gangguan mental juga punya tanda awal yang bisa dikenali. Bedanya, tanda ini nggak selalu kelihatan jelas. Kadang malah tersamar sama aktivitas sehari-hari. Padahal kalau cepat dikenali, pengobatan atau penanganan bisa lebih mudah.
Yuk kita bahas satu per satu tanda awal gangguan mental ini biar kamu makin peka sama kesehatan diri dan orang sekitar.
Perubahan suasana hati yang ekstrem
Salah satu gejala umum penyakit mental yang paling mudah dikenali adalah perubahan suasana hati yang nggak konsisten. Misalnya pagi hari kamu merasa semangat banget, lalu siangnya jadi murung tanpa alasan. Atau ada yang tiba-tiba menangis meskipun tadi ketawa lepas.
Kalau perasaan naik turun ini terjadi sesekali, mungkin masih wajar. Tapi kalau terus berulang dan mulai mempengaruhi hubungan dengan orang lain, pekerjaan, atau aktivitas harian, bisa jadi itu pertanda awal dari gangguan seperti bipolar, depresi, atau gangguan suasana hati lainnya.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Remaja
Kehilangan minat terhadap hal yang dulu disukai
Kamu pernah suka banget main game, nonton drama, atau jalan sama teman, tapi tiba-tiba semuanya terasa hambar? Ini juga bisa jadi salah satu gejala awal penyakit mental. Kehilangan minat dan kesenangan terhadap aktivitas yang dulu menyenangkan disebut anhedonia. Ini sering muncul pada orang yang mengalami depresi.
Kalau kamu mulai merasa hidup terasa datar dan nggak punya motivasi buat melakukan apapun, jangan dianggap biasa. Bisa jadi ini pertanda bahwa mentalmu sedang butuh perhatian.
Baca Juga: Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Mental
Sulit tidur atau tidur berlebihan
Perubahan pola tidur juga masuk dalam daftar gejala umum penyakit mental yang paling sering ditemui. Beberapa orang jadi sulit tidur, sering terbangun tengah malam, atau nggak bisa tidur nyenyak. Sebaliknya, ada juga yang jadi tidur terus, bahkan lebih dari 10 jam sehari, tapi tetap merasa lelah.
Masalah tidur ini sering terkait dengan gangguan seperti depresi, kecemasan, dan PTSD. Jadi kalau kamu mulai mengalami gangguan tidur yang tidak biasa, sebaiknya mulai lebih peka dan jangan didiamkan.
Baca Juga: Cara Mengelola Kesehatan Mental di Dunia Kerja
Perubahan nafsu makan secara drastis
Apakah kamu tiba-tiba kehilangan nafsu makan, atau malah makan berlebihan untuk melampiaskan stres? Perubahan pola makan seperti ini termasuk tanda-tanda gangguan mental yang umum. Beberapa orang jadi makan terlalu sedikit dan mengalami penurunan berat badan. Ada juga yang justru makan berlebihan dan mengalami kenaikan berat badan secara drastis.
Perubahan ini bisa menjadi sinyal dari masalah psikologis seperti gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Tekanan Hidup
Menarik diri dari lingkungan sosial
Seseorang yang mengalami gejala umum penyakit mental seringkali mulai menjauh dari keluarga, teman, atau komunitas. Mereka merasa tidak nyaman berada di tengah keramaian atau malas berinteraksi. Ini bukan sekadar introvert, ya. Tapi lebih kepada keinginan untuk mengisolasi diri karena merasa tidak layak atau terlalu lelah secara emosional.
Kalau kamu mulai merasa lebih nyaman menyendiri dan menghindari semua bentuk komunikasi sosial, ini bisa jadi alarm awal dari kondisi seperti depresi atau gangguan kecemasan sosial.
Merasa lelah terus menerus tanpa sebab
Capek setelah kerja itu wajar. Tapi kalau kamu merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah cukup istirahat, ini bisa jadi salah satu tanda awal penyakit mental. Rasa lelah ini biasanya bukan cuma karena fisik, tapi juga karena tekanan mental yang menumpuk.
Banyak orang yang mengalami gangguan kecemasan atau depresi mengeluhkan rasa lelah berlebihan. Bahkan hal kecil seperti mandi atau makan bisa terasa sangat berat dan melelahkan.
Perasaan bersalah dan tidak berharga
Orang yang mengalami gejala umum penyakit mental sering merasa dirinya gagal, tidak berguna, atau tidak pantas hidup. Mereka cenderung menyalahkan diri sendiri atas semua hal, bahkan yang sebenarnya bukan salah mereka. Perasaan ini bisa sangat dalam dan mengganggu, bahkan membuat seseorang merasa lebih baik jika tidak ada di dunia ini.
Kalau kamu atau orang dekatmu sering bicara seperti itu, ini harus jadi perhatian serius. Bisa jadi ini tanda dari depresi berat yang perlu penanganan profesional.
Sulit berkonsentrasi dan fokus
Kamu pernah merasa otak seperti kosong? Atau susah fokus waktu kerja atau belajar, padahal udah berusaha keras? Nah, gangguan konsentrasi juga termasuk gejala umum penyakit mental yang perlu dikenali. Biasanya ini terjadi pada penderita depresi, ADHD, dan gangguan kecemasan.
Hal-hal yang dulunya mudah dilakukan jadi terasa sulit. Membaca satu halaman buku pun butuh waktu lama. Bahkan mengingat hal-hal sederhana pun bisa jadi tantangan tersendiri.
Rasa cemas berlebihan dan pikiran berulang
Setiap orang pasti pernah cemas. Tapi kalau kamu merasa cemas berlebihan sepanjang hari, bahkan tanpa sebab yang jelas, ini bisa termasuk tanda umum gangguan mental. Apalagi kalau pikiran itu terus berulang dan bikin kamu tidak bisa santai.
Rasa khawatir yang berlebihan bisa menimbulkan gejala fisik seperti jantung berdebar, sakit perut, keringat dingin, atau sulit bernapas. Ini sering dialami oleh mereka yang memiliki gangguan kecemasan umum atau gangguan obsesif kompulsif.
Perilaku impulsif dan destruktif
Kalau seseorang mulai sering mengambil keputusan secara impulsif tanpa berpikir panjang, bisa jadi itu bagian dari gejala umum penyakit mental. Misalnya belanja besar-besaran tanpa alasan, menyakiti diri sendiri, atau melakukan hal ekstrem untuk melampiaskan perasaan.
Perilaku impulsif sering muncul pada gangguan bipolar, borderline personality disorder, atau kecanduan. Meskipun kadang terlihat “cuma pelampiasan emosi,” tapi bisa berdampak besar dalam jangka panjang.
Pikiran untuk mengakhiri hidup
Pikiran tentang kematian, ingin menghilang, atau bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup adalah salah satu gejala penyakit mental berat yang paling berbahaya. Meskipun tidak selalu diucapkan secara langsung, tanda ini bisa terlihat dari perilaku seperti menulis surat wasiat, memberikan barang pribadi, atau bicara soal hidup yang tidak ada artinya.
Kalau kamu merasa atau mendengar seseorang mengungkapkan hal-hal seperti ini, segera cari bantuan. Ini bukan hal sepele dan harus segera ditangani oleh tenaga profesional.
Merasa terputus dari realitas
Ada juga orang yang merasa seperti tidak berada di dunia nyata. Mereka mengalami halusinasi, mendengar suara yang tidak ada, atau merasa orang lain berusaha menyakiti mereka padahal kenyataannya tidak. Ini termasuk gejala umum penyakit mental berat seperti skizofrenia atau gangguan psikotik.
Kalau seseorang mulai bicara sendiri atau menunjukkan ketakutan ekstrem terhadap hal-hal yang tidak nyata, jangan langsung menghakimi. Bisa jadi mereka sedang berjuang dengan kenyataan yang tidak kita pahami.
Reaksi berlebihan terhadap stres kecil
Seseorang yang mengalami gangguan mental kadang jadi sangat sensitif. Masalah kecil seperti telat bangun atau salah bicara bisa memicu ledakan emosi. Reaksi berlebihan terhadap hal sederhana ini termasuk gejala umum penyakit mental yang sering tidak disadari.
Orang yang punya trauma atau mengalami tekanan terus menerus jadi lebih sulit mengatur emosi. Mereka terlihat seperti meledak karena hal sepele, padahal sebenarnya sedang menyimpan tekanan besar di dalam diri.
Ketergantungan pada zat tertentu
Beberapa orang mulai mengandalkan alkohol, rokok, atau obat-obatan tertentu untuk “melarikan diri” dari kenyataan. Ketergantungan ini bisa menjadi bentuk pelarian dari rasa sakit batin. Dan tentu saja, ini termasuk tanda-tanda awal gangguan mental yang serius.
Kalau seseorang tidak bisa melewati hari tanpa minum alkohol atau obat tertentu, apalagi mulai mengabaikan kesehatan dan relasi, ini perlu segera dicermati.
Tidak peduli pada penampilan atau kebersihan diri
Perubahan drastis dalam merawat diri juga bisa jadi sinyal. Orang yang dulunya rapi dan peduli pada penampilan tiba-tiba jadi malas mandi, tidak ganti baju, atau bahkan jarang sikat gigi. Ini bisa jadi salah satu gejala umum penyakit mental yang sering terlihat pada penderita depresi atau gangguan skizoafektif.
Mereka kehilangan motivasi untuk menjaga diri karena merasa semua tidak ada gunanya. Kadang ini juga disertai dengan kehilangan kemampuan untuk merawat lingkungan sekitarnya